“jangan-jangan...dia teman sebangku ku?” ucap ku dalam hati. Dan benar saja, Dia duduk disampingku. Waw asik sekali mempunyai teman sebangku yang ganteng seperti dia. Perawakannya mengingatkan ku pada seseorang, seseorang yang pernah mengisi hari-hari ku di Jogja. Jangan-jangan dia benar-benar...
“ Halo???kok bengong sih? Kok kaya heran gitu ngeliat gue? Aneh ya ngeliat orang pake dasi kupu-kupu gini?” tanya nya sambil mengibas pelan tangannya di depan wajahku.
“Hah?? Engg..nggak kok. Kamu nggak aneh. Dasi kupu-kupunya lucu.” Mengapa sangat kebetulan dua orang yang nama nya sama dan hobinya juga sama, memakai dasi kupu-kupu.
“Gue Febrio Chandra, panggil aja Chandra. Lo myla kan? Anak yang baru pindah dari Jogja? Dan kaya nya kemaren gue ngeliat lo lagi nurunin barang di rumah yang didepan rumah gue, itu lo kan?”
“I..i..iya, aku myla. Wah kebetulan banget yah kita ternyata tetangga..hehe”. tau kah dia sekarang aku merasakan sesuatu yang aneh? Merasakan menemukan sesuatu yang dulu pernah hilang. Apakah nama lengkap orang yang satu ini adalah Febrio Chandra Putra??? Kalau benar itu nama lengkapnya. Itu berarti dia adalah rio yang telah meninggalkanku selama hampir tujuh tahun. Dan dasi kupu-kupu itu, itu adalah khas dari penampilannya. Tapi mengapa nama nya di panggil Chandra?? Bukankah panggilan kecil nya adalah Rio???
Beberapa saat setelah perkenalan tadi, datanglah sosok wanita yang bisa dibilang muda, berpenampilan up to date untuk ukuran seorang guru. Ternyata setelah aku tanyakan pada Chandra, dia adalah guru bahasa inggris di kelas kami. Cara mngajarkannya sangat easy going, serius tapi santai dan membuat aku nyaman berlajar bahasa inggris, yang kalau boleh jujur aku termasuk siswa yang kurang pandai pada bidang ini. Chandra menyodorkan buku yang bertulisakan “Let’s Talk” , buku bahasa inggris. Ternyata Chandra ini benar-benar mirip sekali dengan Rio . Memiliki kepribadian yang menurutku itu mudah bergaul, baik, sopan, cuek, dan Rio yang aku kenal adalah Rio yang pintar dalam bahasa inggris akan tetapi kurang bisa menyelesaikan proses hitung menghitung alias matematika. Dan pada saat ini aku hanya bisa menganga mendengarkan dia bicara ini itu dalam bahasa inggris. Mengapa semua terlihat seperti di flash back saat dulu rio pernah mengajarkan ku pelajaran bahasa inggris??? Akan tetapi mengapa ia tak mengenalku??? Namun seingat ku, Rio lebih tua 1 tahun dari ku. Dan itu berarti tidak mungkin dia satu kelas denganku.iya kan???
Pelajaran bahasa inggris hari ini selesai sampai disini, saat Ms.lina memberika tepuk tangan yang meriah untuk mengakhiri pelajaran ini. Di selang waktu pergantian jam pelajaran, Chandra menganjakku ngobrol tentang semua hal yang berhubungan tentang mengapa aku pindah dari Jogja. Aku menceritakan dengan panjang lebar, bahwa aku pindah ke jakarta karena orang tua ku akan mengurusi perusahan baru yang kebetulan di bangun di Jakarta. Dia terlihat sangat serius mendengarkan ceritaku. Sampai-sampai teman satu bangku di depan ku menoleh ke belakang dan menggodanya,
“Duileh ndra serius banget dengerin cerita nya anak baru ini, dengerin cerita nya, apa cari cari kesempatan ngeliatin muka nya ?? Chandra ..chandra ada aja cara lo buat ngecengin cewek cewek disini..dasar lo ahh”, Chandra memukul nya pelan. Nama nya Raka, kalau tidak salah lihat, tadi dia juga main basket di lapangan.
Sampai akhirnya aku melontarkan pertanyaan yang membuat aku sendiri tak sabar untuk mendengar jawabannya dari lawan bicara ku ini, yang menurutku adalah rio sahabat ku.
“Dasi nya lucu, itu setiap hari ganti??? Atau jangan-jangan kamu punya jadwal mau pakai dasi warna apa setiap hari..hahaha”
“ Kok lo tau sih, kalo gue punya jadwal pake dasi. Gue udah ngoleksi dasi kupu-kupu dari kecil, udah ada satu lemari mungkin. Hahaha. Kalo yang lagi gue pake ini gue beli waktu di Amerika. Kata nyokap gue, waktu rumah kita ada di jogja gue selalu nitip minta di beliin dasi kupu-kupu kalau nilai bahasa inggris gue bagus. Maka nya gue pengen banget ke Jogja, tapi belom sempet-sempet”.
Dia berkata ringan sekali, seperti tak ada beban di hidupnya. Apakah dia tau bagaimana perasaan ku ketika aku mendengar jawabannya itu? Singkat namun mampu membuat aku menangis. Jadi ini benar-benar Rio??? Tapi aku tak sanggup untuk menanyakan lebih jauh lagi untuk memastikan, apakah dia benar-benar Rio atau bukan???
to be continoued
