BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
ceritakan apa yang ingin di ungkapkan
lepaskan segala penat yang ada
mulai berbagi
dengan sesama
lupakan penat yang ada
mulai hari dengan senyuman

Blog ini di buat sebagai sarana Public Sharing, antara Myla & Fajri dengan para pembaca setia blog dua sahabat kecil ini. Mudah-mudahan bisa ngasihh inspirasi dari makna persahabatan menurut kami Berdua

Bagi yang mau berbagi cerita dengan kita berdua..


Let's Join Us





Setiap orang nggak akan pernah bisa untuk berdiri sendiri. Sekuat-kuat nya orang tersebut, pasti masih membutuhkan uluran tangan dari orang lain. Arti persahabatan bagi kita adalah saling berbagi, terbuka, tak berjarak dan selalu ada satu sama lain. Myla si Putri tidur dan Fajri si Ksatria malam Kami berdua punya satu JANJI yaitu,, akan tetap Bersahabat meski jarak memisahkan kita. Dan kita akan tetep jadi sahabat, dan tertawa bersama sampai Tuhan mengambil salah satu dari kami berdua.

Opinion from my best friend

kita nii adalah sahabat..hueheheheheh waloupun kadang-kadang suka ada yang rusuh.. hidup kita dihiasi oleh segelintir kebahagiaan yang bisa membahagiakan kita berdua.. dan ini lah kami.... warna-warni ini sebagai simbol dari perbedaan diantara kita,,akan tetapi itu alasan kenapa persahabatan kita sangat indah,itu karena kita mempersatukan perbedaan yang ada menjadi suaqtu persamaan yang sangat berarti...

hha ..
nama blog nya gk jelass...
hhi pokok nya blog ini punya motif khusus... yaitu bisa berbagi dengan orang yang amat kita percayai ...

- Myla . Aprilisa ??? -
Sahabat Pertama gw yang berkebangsaan Maduree hhee
sahabat pertama gw yang suka menindas gw dengan menakutnakuti gw dengan serangga .. (errrrrhh , takkan ku maafkan !!)

Sahabat pertama gw yang paling demen merendaah diri (jgn gituu napa myll)

Sahabat pertama gw yang mempunyai saudara kembar bernama Listya Aprilisa (huwahahaha ,, lucunya waktu ituuu)

Sahabat gw yang selalu mencoba menjadi aisyaah Ayat Ayat Cinta . huaahaha (berkerudung dan memakai cadar .... mirip gga myl kata loo sendiri ???)

Sahabat gw yang selalu bangga dengan ngatain gw (loe sahabat gw apa bukaann ??) ahahahah

Sahabat gw yang paling gw butuhiinnnn ........

Cengeng, polos, gilaaa, gga taw maluu, seruu, nyebeliin, suka menolong, sabaaar, demeenn bgd ketawa(entah apa penyebab pastinya) dan banyaaakkk bgd karakteristik loe yang unik unikkk tapiiii entar kepanjanggaaannn... hihihihi ...

sampe sini ajaaaa yaah

Myla Aprilisa

ILYSM ...

(by : fajri)
- M. Fajri Nurrachman ??? -
mnurut myla, fajrii itu baek,,
fajrrii itu orang nya nyenenginn(tukang bkin gw ktawa)
dya juga sahabat gw yang uda gw bagi asem,maniss nya masalah gw
(kya sayurr aseem ajah)
fajrii ,,,dya ntu suka bantuin gw bwat gapus
air mata yang netess di pipinya myla
(lebayy yahh)
ketawa nya kya kecekek
(tu bawaan dari lahirr ya jrii???) sering bagi bagi kebahagiaan ama gw
(dikata jajan,dibagi-bagi)
hha lucu sekali di kau ..
SAHABAT gw yang punya kembaran nama nya
M.FIKRI NURRACHMAN
(wktu itu kita dapet ide dari mana ya,jrii)
kite berdua belaga jadi sutradara
berkhayal pngen bikin film segala lagy
kita br-2 uda kya orang stress..hha
pa lagy klo blushing(lagy di ceng2in)
haha bagian yang paling bkin gw seneng klo di kelas
apa lagy yang berhubungan dengan fajri dan si *beep*
hha..
suka sok sok ngambek gara2 dikatain
anajong lo ahh..
(seneng aja..hha)
si MR.Fajri yang sangat amat phobia dengan
segala macam rupa serangga(kecoa apa lagy)
hha..tapi sering gw jijilin,,(ihh)
ma kucing aja,,dya uah pingsan
duluan klo gw jijilin..
(pernah di rumah senna gw lempar
dya pake kucing yang lagi nyasarr)
but n in my opinion
You're my everythings
(by myla)
myla berharap bisa cerita-cerita sama fajrii...
klo myla lagi seneng..
klo myla lagy sedihh
klo myla lagy bingung..
fajrii berharap bisa cerita-cerita sama myla...
klo fajrii lagy bingung...
klo fajrii lagy sedihh...
klo fajrii lagy seneng..(palingan juga about LISTY) hha..
persahabatan bagai kepompong..
"BESTFRIEND IS WHO ALWAYS BESIDE YOU WHEN YOU NEEDS SOME ONE JUST LOOK OVER YOUR SHOULDER AND YOUR BESTFRIEND WILL BE THERE ALWAYS"

Minggu, 25 Oktober 2009

Arti Cerita Cinta Part V

*Pergantian sudut pandang ‘Aku’ (tokoh utama) menjadi sudut pandang orang ke tiga serba tahu.


Tatkala melihat myla yang sekarang sudah tertidur pulas, Chandra segera mengambil tas gendong nya yang tercecer di sofa, dan segera keluar dari ruangan yang bernuansa pink tersebut.

“Bik, saya pulang dulu. Myla udah tidur, panas nya udah mulai turun kok. Tidak usah khawatir ya bik.” Bik surti hanya bisa menganggukkan kepala nya beberapa kali, menandakan ia mengerti ucapan cowok ganteng ini. Atau jangan-jangan bik surti manggut-manggut saja karena terpesona sama penampilannya Chandra yah? Hahaha.

DI RUMAH CHANDRA….

“Mamahh..”, segera ia hampiri sosok wanita cantik yang sedang asyik memasak di dapur, dan langsung mengecup pipinya dengan penuh rasa kasih sayang.
“Kamu dari mana sih, kok basah kuyup gini?” Tanya ibu Sangraini sambil mengusap-usap rambut anak nya ini. Akhirnya Chandra menjelaskan nya dengan panjang lebar, tentang kejadian yang hari ini ia alami bersama tetangga barunya itu. Mamanya hanya bisa geleng-geleng kepala saja ketika Chandra menceritakan bahwa tadi dia sempat di peluk oleh myla. Dan mamanya juga baru tahu kalau mereka punya tetangga baru di depan rumah mereka. Maklum saja, ibu Sanggaini jarang sekali berada dirumah, beliau meiliki pekerjaan yang hamper sama dengan mama dan papa nya myla, hanya saja beliau kini harus banting tulang sendirian semenjak suami nya meninggal dunia 2 tahun lalu. Chandra beranjak dari tempat dimana ia dan mama nya sore ini menghabiskan waktu sebentar untuk bercengkrama. Kamarnya terletak di lantai dua, tepatnya di sebelah kamar kakak laki-lakinya. Chandra memiliki satu kakak laki-laki yang sangat ia sayangi. Ia menyayangi kakak nya seperti dia menyayangi dirinya sendiri, atau malah lebih. Terkadang ia ingin sekali melakukan apa saja, untuk menyenangkan hati kakak nya. Ketika sampai lantai atas, bukannya langsung ganti baju dan istirahat dimakarnya, ia malah memutuskan untuk kekamar kakak nya dulu, ia sungguh tidak sabar ingin menceritakan pengalamannya hari ini. Jujur saja, Chandra tak pernah merasa sebahagia ini di peluk cewek, apa lagi orang yang baru saja ia kenal.
“Baru pulang dek? Lama banget deh sekolah nya. Lo nggak tau apa, dari tadi gue udah kesepian banget gak ada temen ngobrol, OIA kok tadi gue ngeliat lo gotong cewek yang rumahnya di depan rumah kita itu sih? Lo apain tuh? ”
“ Nanya nya satu-satu dulu dong. Gue masih capek nih abis ngurusin bayi cakep. hahahaha ,” masih dengan gaya nya yang sedikit petakilan Chandra memprotes kakak nya yang langsung memberikan pertanyaan segudang, persis pak Khusnul guru matematika nya yang kalau memberikan soal dengan mendikte, pasti berbicaranya terus-terusan seperti mobil yang tidak ada remnya.

“ Tadi waktu jam pulang sekolah, waktu gue lagi jalan ke parkiran, gue ngeliat Myla jatuh, pingsan malah. Terus langsung gue bawa pulang kerumahnya, Ya otomatis gue gendong lah. Dan lo mesti tau, dia tadi meluk gue sambil manggil-manggil nama Rio-rio gitu. Dan ada satu lagi, entah kenapa gue ngerasa dia tuh kaya gimana gitu sama gue, maksut gue, dia itu selalu aja ngelamun dan kaya orang mau nangis gitu kalo ngeliat muka gue. Emang muka gue nyeremin yah?hahahaha”, berbeda dengan Chandra yang sekarang malah terbahak-bahak, Kakaknya sekarang hanya bisa diam terpaku setelah mendengar cerita adiknya itu.

“Oh, nama nya Myla?” hanya satu kata itu yag bisa terucap dari bibirnya.
Chandra menganggukkan kepalanya. Setelah merasa puas menumpahkan seluruh cerita yang ingin disampaikannya, segera ia keluar dari kamar abangnya itu. Sementara kakak nya sekarang masih saja, diam membisu memikirkan satu nama. MYLA

Tangannya meraih Sesuatu dari laci kecil disebelah tempat tidurnya. Sebuah bingkai foto yang didalamnya terdapat sebuah foto yang sudah lumayan tua. Foto seorang anak laki-laki berambut keriting dan memakai dasi kupu-kupu sedang bergandengan tangan dengan anak perempuan kecil yang sangat cantik dan berambut ikal. Ia perhatikan betul-betul foto itu. Lalu ia membalikkan bingkai foto yang terbuat dari kayu tersebut. Yang ternyata dibalikknya terdapat ukiran nama

‘MYLA & RIO’.
“Myl, apa kamu adalah seseorang yang aku lihat dari jendela waktu itu? ”, tak terasa tetesan bening airmata nya menggenangi kaca frame foto tersebut. Rio, Febrio Chandra Putra adalah saudara kembar dari Chandra, Febrio Chandra Petra. Waktu masih kecil mereka sempat terpisah jarak, Chandra tinggal dengan neneknya di Jakarta sementara mama, papa, dan Rio tinggal di Jogja. Karena mama dan papa mereka takut, kalau salah satu diantara Rio dan Chandra timbul rasa cemburu karena salah satu diantara mereka lebih di perhatikan oleh orang tua mereka.

Malam pun kembali hadir menemani kesepian seorang anak perempuan yang kini tengah berdiri di depan jendela kamarnya, dan mengadahkan wajahnya ke atas, melihat hamparan bintang yang setia menemani bulan. Terlihat di wajahnya, dia sedang bingung, entah memikirkan apa.

“Andaikan aku tau kamu dimana, yo. Aku pasti nggak akan bingung seperti ini. Aku capek jika harus terus-terusan menebak apakah kamu dan Chandra itu adalah sama? Apakah kamu dan Chandra adalah satu jiwa yang hanya berbeda nama?entah mengapa, akhir-akhir ini aku selalu ngerasa kalau kamu ada di deket aku. ” sambil memegangi frame foto yang didalamnya ada fotonya dengan Rio, tangisnya pun pecah, ditemani suara binatang- binatang yang terdengar menjerit-jerit satu sama lain.

Di tiap tetesan air mata nya, terlihat ia berharap, segera mendapatkan jawaban pasti tentang keberadaan sahabat kecilnya itu sekarang. Pandangannya menerawang daerah sekelilingnya, lampu-lampu di setiap rumah terlihat sudah mulai padam, kecuali satu kamar yang berada tepat di depan jendela kamarnya. Terlihat bayangan seseorang yang juga tengah berjalan mondar mandir di balik tirai jendela yang terlihat berwarna coklat saat pagi hari itu.
Pasti Chandra. Chandra apa kah kamu Rio???

TO BE CONTINUOED

Untitled-1

Arti Cerita Cinta part IV

Akhirnya bel panjang berbuyi, yang menandakan disudahinya proses belajar mengejar untuk hari ini. Cukup sudah tenagaku terkuras hari ini. Untuk mengejar pelajaran yang sedikit tertinggal, Chandra sudah berjanji untuk mengajariku tentang semua nya, tapi yang pasti dicicil satu persatu. Entah mengapa aku seperti mendapatkan sesuatu yang selama ini ku cari dan ku nanti setiap hari. Tau kah Rio bahwa setiap hari aku selalu membayangkan bahwa aku akan segera bertemu dengannya? Tapi kini semua itu sepertinya bukan hanya khayalan. Aku sangat yakin kalau Chandra itu ,adalah Febrio Chandra Putra. Shera menemaniku ke depan gerbang sekolah, karena setelah tadi kita sudah bercerita panjang lebar, ternyata dia adalah anak dari rekan kerja nya papa. Jadi secara tak langsung keluarga kita memiliki hubungan yang cukup dekat. Setelah sampai di depan gerbang sekolah, aku belum melihat mobil ku terparkir disana. ‘mungkin terlambat, inikan Jakarta, pasti macet dimana-mana’ aku mulai beropini. Tadinya shera ingin menemani sampai aku dijemput, tapi dia bilang hari ini dia sudah ada janji dengan pacarnya untuk nge-date setelah pulang sekolah. Aku mengiyakan alasannya. Sekarang aku duduk sendiri di taman dekat pelataran parkir sekolah ini. Segera aku ambil handphone Black Berry ku di tas. Lumayan kan, sendirian seperti ini jadi bisa di manfaatkan untuk browsing mencari informasi-informasi baru. Ketika sedang asyik mencari berita-berita di dunia maya aku merasa ada sesuatu yang jatuh, tepatnya sesuatu yang membasahiku sekarang. Wow hujan, dan parahnya lagi, supir ku belum juga datang. Tadinya aku ingin pulang naik taksi, tapi aku lupa nama alamat rumahku yang baru. Kalau sudah hujan seperti ini, jangan kan taksi, para tukang ojeg saja yang tadi nya menggerombol sekarang sudah lenyap. Bagaimana ini, berulang kali aku coba untuk menghubungi mama dan papa, tapi tetap saja tidak aktif. Padahal hari ini aku ada janji sama Chandra untuk belajar di rumah. Yang aku takutkan adalah Chandra sudah duduk manis dan sudah menunggu ku berjam-jam. Jarak dari tempat kini aku berada ke Gerbang utama sekolah ini cukup jauh, akan tetapi aku memaksakan diri untuk terus berjalan, walaupun mama pernah bilang kalau aku tidak boleh kehujanan. Tetapi kalau keadaannya sudah mendesak seperti ini, apa boleh buat. Ku kumpulkan tenaga ku untuk berjalan setapak demi setapak untuk sampai ke gerbang utama. Pada saat di tengah jalan, aku merasakan pusing yang luar biasa, dan memaksaku untuk bersandar ke sebuah batang pohon di dekatku. Aku merasa kaki ku sendiri sudah tak bisa menopang badanku, Hal itu membuatku kini terjatuh akan tetapi aku merasakan ada seseorang yang berhasil menangkapku sebelum aku benar-benar jatuh. Aku tak bisa melihat dengan jelas wajah nya seperti apa, tapi yang pasti sekarang aku tak bisa merasakan apa-apa,

-tak sadarkan diri.-

Aku merasakan ada secercah cahaya putih yang sangat terang ada didepan ku, tepatnya di dalam sanubariku. Aku merasa sendiri di tempat ini, sunyi dan sepi. Tiba-tiba didepanku kini terdapat sebuah kursi kecil ber-cat putih, dan disana ada seseorang. Aku menghampirinya dengan langkah yang penuh hati-hati. Dan betapa kagetnya aku, setlah mengetahui siapa yang tengah duduk dikursi itu? Itu seperti Chandra..Maksud ku Rio. Dia tersenyum, sambil berkata ,

” Aku udah kembali, myla sayang. Kenapa kamu diam begitu???”

“ Kamu nanya kenapa aku diam??? Kamu udah ngingkarin janji kamu sama aku, yo. Kamu bilang kamu akan balik ke Jogja dan akan menemui aku. Tapi apa nyatanya?”
“Kamu harus tau, Aku punya alasan kenapa aku belum bisa bertemu dengan kamu. Tapi sekarang kita sudah berdekatan, bukan? Aku dan Kamu dengan jarak yang sangat dekat myla ku.”

“Tapi diman….” Belum sempat aku menyelesaikan pertanyaan ku. Rio sudah tidak ada di kursi itu. Dunia apakah ini? Dunia alam sadar ku? atau dinia alam bawah sadar ku? Oh tuhan. Aku bingung.

“Rio..Rio..Rio!!!!!!!!” Pekik ku setengah berteriak.

“Myl, kenapa???”, Ku buka mata ku perlahan, dan mulai bisa melilhat sisi ruangan familier itu.

‘Aku dikamarku??? Lalu yang tadi itu apa???’

“Rio…”, Sekarang Rio ada di depan mataku. Ku peluk badannya erat, erat sekali. Aku tidak ingin kehilangan seseorang ini untuk kedua kalinya. Di dalam pelukannya aku merasa nyaman dan damai.

“Myl, gue Chandra!!! Iya sih nama gue memang Ferbrio Chandra tapi orang-orang memanggil gue Chandra, bukan Rio,” Chandra melepaskan aku perlahan , dan meletakkan kepala ku di bantalan empuk berbentuk hati milikku ini.

“ Maaf yaa, aku nggak bermaksut lancang dengan memanggilmu Rio.” Kata ku pelan.
Chandra yang semula berada di sofa, sekarang berpindah duduk nya di tepi tempat tidurku. Ternyata mama dan papa tadi pagi pergi ke Singapore untuk bertemnu dengan relasi perusahaan mereka disana. Dan sekarang aku kesepian lagi. Aku masih celingak celinguk tidak mengerti mengapa tiba-tiba aku ada di kamarku, dan mengapa disini juga ada Chandra? Melihat ekspresi wajah ku yang terlihat bingung, tanpa diminta Chandra langsung menjelaskan mengapa semua ini bisa terjadi.

“ Tadi gue ngeliat lo udah sempoyongan waktu jalan menuju ke gerbang utama. Nah waktu gue lihat lo jatuh di bawah pohon, gue langsung berusaha buat gendong lo ke parkiran, karena lo udah pingsan. Terus gue pulangin lo kesini deh, naik mobil gue. hehehe”

“Makasih yah,,maaf udah ngerepotin”.

Rencana awal kita yang sebelumnya mau belajar bersama, malah jadi kegiatan curhat-curhatan gitu. Dia menceritakan tentang keinginannya untuk segera pergi ke jogja, karena ia sudah tidak sabar untuk memborong dasi kupu-kupu yang di jual disana. Tidak terbayang betapa senang nya hati ku sekarang. Walaupun tidak begitu mendengarkan cerita-cerita nya, aku tetap memandangi wajah nya dengan penuh harapan, bahwa sebenarnya orang yang ada di depanku ini adalah benar-benar Rio. ‘Tapi sekarang kita sudah berdekatan, bukan? Aku dan Kamu dengan jarak yang sangat dekat myla ku’ apa maksud perkataan Rio saat aku bermimpi adalah, bahwa sesungguhnya dia adalah Chandra dan Chandra adalah Rio? Memikirkan hal itu seperti ingin aku kembali menutup mata dan melanjutkan mimpi ku yang tadi.


TO BE CONTINUOED


Untitled-1